Selasa, 17 Januari 2012
sex @campus
Cerita Dewasa kali ini bermula pada Suatu siang di kampusku ceritanya
waktu siang itu cuacanya panas dan gerah banget rasanya!, keringat gw
mengalir seperti sungai (ciehhh terlalu mengada2 kayaknya!heheh ) dengan
sapu tangan warna coklat yg selalu gw bawa dan gw taruh di kantong
celana sebelah kanan, dan setengah tengak tengok di depan papan
pengumuman jadwal ujian, dan akupun segera melangkahkan kakiku ke kantin
fakultas ekonomi di belakang kampus tempat gw kulaih!Beberapa adik
angkatan di bawah gw tersenyum menyapa ke arah gw sambil menundukkan
kepala, gw kurang seberapa mengenal mereka, tapi gw balas senyuman itu
dengan ramah sambil tetap menunjukkan kepinteran gw dengan membawa
buku-buku akuntansi yang super tebal dan berat! Pamer dikit nich biar
dikira kutu buku! Singkatnya cerita sex dewasa 17 tahun, setelah
menenggak sebotol the botol dingin dan segera membayarnya, gw kembali ke
ruangan IV, menanti kuliah siang yang terasa lama, karena waktu itu
masih jam 11 lebih, dan kampus sepi karena hari jum'at. Akupun memilih
duduk di bangku semen di bawah rindangnya pohon-pohon hijau ditaman
ruangan IV.Sekitar 13 menitan melamun, sesosok gadis yang gw kenal
melangkah tergesa-gesa sambil membetulkan kacamata, dan tampak sama
sibuknya kaya gw, membawa setumpuk buku yang tampak tak seimbang dengan
ukuran tangannya yang mungil. Gadis berkulit putih itu tampak mengenali
gw, lalu setengah berlari menghampiri gw sambil mengurai seulas senyum
manis, Halooserunya. Haloo juga, sahut gw...Dia langsung mengibaskan
tangannya ke bangku semen tempatku duduk, takut ada debu yang akan
mengotori celana jeans putih ketatnya, seketat jeans itu membelit pantat
indahnya yang terbungkus G-sting berenda yang membuat mata lelaki tak
bekijap melihatnya, yang nampak samar tercetak padat pada lekukan antara
paha, selangkangan, dan batas paha belakangnya, gw sedikit menelan
ludah melihat pemandan seperti itu!hahahaha…nyem nyem mantabs Dia
menunduk, tak sengaja memperlihatkan bra krem berendanya yang tampak
menggantung ragu, menampakkan belahan dan sedikit puting kemerahan dari
dadanya yang berukuran B kayaknya, lalu segera mengambil posisi duduk
menyilangkan kaki di sampingku dan memulai obrolan dengan segala keluh
kesah kerepotannya di rumah mengerjakan tugas akuntansi manajemen,
sampai ribetnyamengurusi manajemen pabrik pakaian milik ayahnya yang
sedikit mengalami mis-manajemen ceritanya!Gw menanggapinya dengan senyum
dan komentar-komentar singkat yang membangun, sampai tanpa sadar
tangannya mendarat di tengah pahaku, tak sengaja menyenggol kemaluanku
yang entah kenapa menegang sejak dia duduk beberapa menit yang lalu,
spontan dia nyeletuk bingung (atau berlagak bingung?) : Eh, lho, kamu
kok 'bangun'? Sejak kapan, hayooo...mikirin apa? Pasti yang jorok-jorok
ya?, dan komentar itu semakin panjang seiring makin merahnya mukaku, gw
hanya bisa menunduk malu.Tanpa bisa kutebak dia memberikan sebuah
kejutan yang sangat-sangat membuat gw surprise setengah mati jantungan
Emmm, mau 'dibantuin' ngga?Penjelasan : Gadis itu adalah Dewiq, pacarku
selama 1 tahun ini, dan kita udah biasa ngentot gitu pemirsa , gitu lho
pembaca setia cerita sex dewasa 17 tahun iniWow, pikirku, hemmm, gw
setengah bingung juga, bagaimana kita bisa 'gituan' di kampus? Setengah
sadar bibirku mengucap, Wah, wikk...dimana?, Kita ke lantai 3 aja yuk,
kan masih sepi?, setengah ragu namun dikalahkan oleh nafsu, gw menurut
saja dengan sarannya. Biar nggak bikin curiga OB nya kampus yang bagian
nge-pel, Dewiq pun beranjak duluan ke lantai 3 dan langsung menuju kamar
mandi, lalu menguncinya dari dalam, selang 5 menit, gw menyusul naik ke
lantai 3 dan setelah memastikan sama sekali tidak ada orang, gw menuju
kamar mandi yang letaknya di pojok dan relatifterhalang pembatas
ruangan, gw mengetuk pintu kamar mandi yang tertutup!Cklik, terdengar
slot dibuka, lalu gw mendorong pelan pintu itu sedikit, menyelinap, lalu
cepat-cepat menutupnya seraya menghela nafas panjang karena deg-deg'an
sekaligus capek merasakan terjalnya tangga ruangan IV. Dewiq tersenyum
sambil langsung menarik pinggangku mendekat, sehingga bibirku yang
setengah terbuka langsung dilumat nya. Buku-buku ku hampir jatuh, segera
kutaruh di tepi bak kamar mandi dengan setengah terburu-buru, dan
langsung tanganku ter-alih membuka kancing kemeja Dewiq, dan menyelipkan
tanagnku ke sela-sela bra-putih nya.Bunyi kecipak ciuman seolah
bergema, menyadarkan kami yg larut dalam ciuman untuk mengurangi volume
suara yang akan membuat orang 'penasaran' saat mendengarnya itu. Gw yang
sangat tak sabar mencumbu Dewiq dengan ganas, leher dan telinganya tak
luput dari sasaran jilatan lidahku, yang membuatnya mendesah manja.
Dilepasnya kacamatanya dan ditaruh di dalam tasnya yang tergantung di
pintu, lalu tangannya beraksi dengan lihai melepas kancing celana,
memelorotkan celana panjang kainku, dan menyelipkan tangannya untuk
meraih, menarik, dan meng-urut batang kemaluanku yang menegang dan
puncaknya berubah kemerahan karena terangsang.Gw juga melakukan hal yang
sama dengan menarik celana panjang jeans ketat nya sebatas paha,
berikut celana dalam putih berendanya yang sexy, lalu meraba kemaluannya
dengan gemas, karena bulu-bulunya tampak selesai dicukur, sehingga
belahan pinknya sangat menggoda. Jari telunjuk dan manis tangan kananku
mengarah ke bibir kemaluannya dan menariknya ke samping kiri dan kanan,
sementara jari tengahku memainkan klitorisnya yang mungil dan mulai
menegang. OOuucchh... Rintih Dewiq di telinggw sambil matanya
berkerjap-kerjap merasakan nikmat yang menjalari tubuhnya.Ssshhh...Ahhh,
balasku merasakan nikmatnya kocokan tanagn Dewiq yang dibasahi sedikit
air. Sambil terus meremas dada mungilnya yang mulus, adegan slaing
meraba itu berlangsung selama beberapa menit.Anga...,bisiknya sambil
mendorong tubuhku perlahan menjauh, gw mengerti apa yang dimauinya. Gw
membantunya melepas celana jeans dan celana dalamnya, menggantungnya di
dekat tas. Dewiq lalu duduk di tepian bak kamar mandi, satu kakinya
diangkat ke atas kloset duduk, tangannya ke belakang menyangga tubuhnya,
dan setengah meliuk menggoda dengan tatapan penuh birahinya, dia
menyorongkan vaginanya ke depan, sambil tangannya meraih dadanya sediri,
memilin putingnya, dan meremas payudaranya dengan gerakan memutar ke
atas.Gw langsung melepas celanaku, menaruhnya, lalu segera berjongkok di
depan selangkangan Dewiq, lalu menjilati belahan vaginanya yang terbuka
lebar, menjejalkan hidungku, menghirup aroma wangi khas vaginanya yang
selalu harum karena dia rajin membasuhnya dengan ramuan jawa dan meminum
jamu-jamu yang selalu membuat kondisi vaginanya fresh.Sshhh...Ahhh...
desahnya sambil meremas rambutku. Kuselipkan dua jemariku, kuputar dan
kutusukkan perlahan dalam-dalam, lalu kutarik dengan cepat, untuk
kembali kuhunjamkan ke dalam sambil menjilati ujung klitorisnya...Dewiq
semakin menggelinjang ke-enak-an, bibirnya digigit, dan mulai
meracau.Didorongnya pundakku tiba-tiba, dan keluar kata singkat dari
bibirnya yang berpulas lipstik pink tipis menggoda : Duduk di kloset
gih..., senyumnya tersimpul...Gw segera bangkit, menutup kloset, dan
duduk di atasnya, mengangkangkan kaki, sehingga batang kemaluanku
mendongak seolah menantang, dengan testis terkerut karena terangsang.
Dewiq tak berlama-lama, langsung berlutut bertumpu pada kedua telapak
atas kakiku yang masih bersepatu, memandangku sebentar dengan gemas.
Kuelus rambut sebahunya, kuremas gemas, lalu kudorong perlahan ke
arahku. Seolah menngerti, dikerjapkannya dengan jenaka kedua bola
matanya, bibirnya menyungkup menyambut kepala penisku yang sudah
demikian merona merah...cup...dikecupnya, lalu dijulurkannya lidahnya
tepat pada lubang bagian atas, ditariknya garis ke bawah lewat jalur
pada kepala penis, batang bawah, terus ke bawah, dan di lahapnya sebelah
bola testisku, dikulum, dipijat digigit kecil, dan diputarnya kembali
lidahnya ke atas, membuatku menggelinjang tertahan. Sungguh sensasi yang
sangat luarbiasa...Aksi nekat kami masih berlangsung sampai saat
terdengar suara langkah mendekat yang membuat desah nafas kami sama-sama
tertahan sesaat... Sssttt..., instruksiku singkat agar Dewiq
menghentikan aktifitasnya. Kami sama-sama diam sampai akhirnya suara
langkah yang sempat mendekat itu beranjak terdengar menjauh. Kami saling
memandang dengan sedikit rasa tegang dan deg-deg'an yang masih tersisa
dalam hati...Tapi kemudian berubah menjadi senyum merona pada wajah kami
masing-masing Batang kemaluanku yang sempat melemas kembali digenggam
oleh Dewiq, sambil kembali dia dengan gemas mengecup dan mengulum
penisku, dengan sesekali membuat gerakan deep throat yang membuat
nafasku tertahan,seolah akan mencapai klimaks
saja.Angaaa...eemmmhhh...masukin sekarang aja ya? Pintanya manja. Akupun
segera berdiri dan membimbing kedua lengannya untuk bangkit. Gw berdiri
membelakanginya, sementara dia membalikkan diri untuk berpegang pada
tepian bak kamar mandi, mengambil posisi menungging sambil berdiri. Gw
segera mengelus pantatnya yang mulus & menggairahkan itu, mencari
sela-sela di antara rambut kemaluannya yang tipis, daging bertumpuk
kemerahan itu tampak menggoda dengan sedikit lelehan bening yang
mengalir basah. Gw mengarahkan batang penisku ke belahan merekah itu
dengan tangan kiri, sementara tangan kananku terlingkar lewat paha kanan
Dewiq, membuat huruf V terbalik dari arah depan, membuka bibir
kemaluannya agar mempermudah penetrasi. Kugesekkan kepala penisku
perlahan untuk merasakan sensasi hangatnya cairan miliknya, dan setelah
licin, gw mulai mendorong kepala penisku ke dalam mulut vaginanya yang
mulai melebar, terus semakin dalam, setelah masuk sepertiganya gw
berhenti.Kedua belah tanganku meraih payudaranya dari belakang,
merabanya, memberi pijatan kecil pada putingnya yang menegang,
meremasnya, sementara Dewiq membalikkan lehernya ke arah mukaku. Gw
menggapai bibirnya yang terbuka,mengulumnya,memainkan lidahku di dalam
mulutnya yang mengeluarkan rintihan-rintihan pelan, sambil menggerakkan
pantatku dengan gerakan mendorong ke depan, membuat penisku semakin
tertanam dalam hangatnya dua belah daging lembut lembap yang seolah
merangkul dan menghisapnya dalam sebuah lobang hitam.Emmmhhkkk...Ahk...
Suara Dewiq tertahan sesaat gw menancapkan penisku dengan gerakan
tusukan mendalam, bibirnya masih menempel dan mendesah, mengeluarkan
aroma nafas hangatnya yang mulai memburu. Dewiq menggoyangkan pantatnya
dengan gerakan memutar, sementara gw memaju-mundurkan penisku dengan
sedikit memiringkan pantatku, menciptakan sensasi luar biasa bagi kami
berdua...Aaahhh...Eehhk...Ouch...angaa..., seru nya perlahan sambil
terus menggoyangkan pantatnya. Peluh menetes di lehernya yang kujilati,
dan cairan dari kemaluannya membuat sensasi suara bergesekan yang
terdengar merdu di telinganya!Cpak...cpak...Sllliurrppp..., membuatku
semakin bersemangat meremas payudara Dewiq yang saat ini demikian keras.
Masukin yang dalem dooo...ngg..., pintanya. Gw menurutinya dengan
memperlahan gerakanku dengan tetap mempertahankan ritme, irama, dan
tusukan yang semakin intensif, agresif dan dalam.Ingin gw memandang
wajah Dewiq lebih leluasa saat bercinta, gw mencabut kemaluanku,
membalikkan badan Dewiq dengan segera, mendudukkannya di tepian bak
kamar mandi, membimbing kedua kakinya melingkari pantatku, dan kembali
gw menusukkan penisku. Gw memluk punggungnya, menahan tubuhnya agar tak
terjatuh ke belakang, sambil terus menggoyangkan pantatku, menggauli
Dewiq yang terengah-engah sambil memejamkan matanya sambil menciumi
bibir dan mulutku dengan penuh gairah.Anga...cepetin donk, please, gw
mau nyampai nih..., serunya di antara desahan nafas yang memburu dan
lenguhannya yang menggairahkan. Gw menciumi bibirnya sambil mempercepat
gerakanku, menahan agar teriakan orgasmenya tak terdengar dari luar
kamar mandi.Anga, sekarang ya...sekarang...!, gw memberi beberapa
tusukan mendalam sambil menggoyang pantatku memutar,Sleppp...sleppp...,
dan disambut gelora dahsyat hentakan tubuh Dewiq yang terhempas pada
dada dan perutku.Aaahhkk...Anga...Ooucchhhkgg..Ermmmhhh, tangannya
menggapai testisku dan meremasnya, membuat gerakan ku semakin mendalam
di dalam hangatnya vagina Dewiq yang mengeluarkan lelehan lendir bening
keputihan yang membasahi seluruh batang penis dan testisku. Dewiq
melemas, namun masih memeluk dan menciumiku...Ah, curang, kamu belum
nyampai ya? tanyanya. Iya nih, sahutku sambil tersenyum...Kamu memang
perkasa ya, pujinya. Ah, bisa aja kamu, gw lalu mencabut penisku, dan
tampak lelehan dari vaginanya menetes ke lantai kamar mandi, dan
sebagian mengalir di paha mulusnya. Ayo sini gw keluarin kamu, katanya
singkat, dan gw dibimbingnya duduk di kloset, dia membelakangiku, duduk
di atas pangkuanku dengan mengangkangkan kakinya lebar-lebar, sambil
tangan kirinya membimbing penisku kembali membelah vaginanya yang
basah...Aaahhhsss......Enak banget wiq, seruku di telinganya saat dia
mulai menaik-turunkan pantatnya, memompa sumur spermgw untuk segera
muncrat ke atas, ke dalam vagina hangatnya...Dewiq mengerang bergairah
saat kubantu menghempaskan pantatnya dalam-dalam, sehingga gw bisa
merasakan bahwa seluruh kedalaman vaginanya telah kujelajahi, tekstur
vaginanya yang rapatterasa mentok pada satu permukaan yang kuyakini
sebagai mulut rahim, terasa licin, padat, keras, menghantam permukaan
kepala penisku berkali-kali.Ahhh, wiqqqq, sini balik badan, instruksiku,
yang langsung disambut gerakan cepat Dewiq mencabut penisku, memutar
badannya menghadapku, untuk kemudian kembali menaiki pelana pangkuanku.
Tanpa dibantu kedua tangannya, Dia menduduki penisku dengan cepat,
sehingga langsung melesak ke dalam vaginanya dengan cepat dan penuh
sensasi. Gw menaik turunkan pantat kenyalnya berkali-kali sampai pada
satu titik, gw merasa akan orgasme. Kukulum puting dadanya yang menegang
merah, kuhisap, dan seiring gw mencapai klimaksku, kucium bibirnya
dengan ganas, sambil mengerang dalam belitan lidah Dewiq yang
terampil.Aaaahhkk...wiqq...Ouuuchh...Emmmhh..kk..., pahagw menegang
sesaat, pantatku terhunjam dalam, batang kemaluanku hilang tertelan
vaginanya yang merekah merah, spermgw muncrat deras ke dalam vaginanya
yang disambut lenguhan panjang Dewiq yang ternyata meraih orgasmenya
untuk kali yang kedua...Ahhhh, Anga..., Tubuhnya memompa beberapa kali
sampai penisku melemah...Lelehan spermgw dan cairan vaginanya meluber
keluar membasahi paha, selangkangan, dan kemaluan kami...Dewiq
menciumiku dengan lembut...Kamu hebat banget sih, sayang, senyumnya...Gw
hanya menjawab pujiannya dengan senyuman...Setelah membasuh diri
bergantian, saat akan keluar dari pintu, tiba-tiba penisku menegang
kembali entah apa sebabnya.wiqq...gw masih..., Dewiq langsung menjamah
batang penisku dari luar celana yang telah kukenakan. Tanpa berkata
lebih lanjut, secara cepat dia membuka resleting dan mengeluarkan batang
penisku, Dasar, kok nggak dari tadi sih, serunya gemas. Gw hanya
nyengir. Selanjutnya Ia langsung berjongkok dan melakukan blow job,Kamu
ngga'capek?, tanyaku, dia hanya menggelengkan kepala, sambil terus
menghisap batang kemaluanku dari pangkal ke ujung dengan rapat dan
cepat, tangannya meremas testisku dengan lembut, dan tangan satunya
mengocok batang penis sampai lehernya dengan cepat...Ahhh,wiq, gw keluar
sekarang... Crrrttt...crrrttt...Mulut Dewiq terasa semakin liat dan
hangat dengan tumpahan spermgw dalam mulutnya, dibalurkannya ke seluruh
batang kemaluanku untuk kemudian dihisapnya dengan keras sampai lepas,
ditelannya cairan semen itu mentah-mentah...Gw selalu terpesona dengan
aksinya menelan cairan kelelakian tanpa ada rasa canggung itu. Selesai
mengelap mulutnya, dia mencium bibirku, membuatku merasakan sendiri rasa
sisa cairan semenku, memberi sensasi ciuman luar biasa ini! Dan kamipun
berciuman hangat di kedua pipi dan kening, sebelum perlahan setengah
mengendap-endap, Dewiq terlebih dahulu keluar dari kamar mandi menuju
ruang kuliah, dan setelah gw kembali membasuh diri, gw segera
menyusulnya ke ruang kelas dan duduk di sebelahnya. Beberapa anak yang
telah datang di kelas melihat ke arah kami dan menguraikan senyum sapaan
seperti biasa kepada kami berdua, maklum, di kampus kami sudah terkenal
berpacarana2 Di sela-sela mata kuliah yang diajarkan siang itu, Dewiq
membisikkan sebuah kata di telinggw :Anga...I love you so muachh you so
hot today membuatku tersenyum dan semangat, walau jujur, siang itu panas
sekali tapi gimana ya ngentot dengan pacar dikampus beda banget
rasanya! begitu nikmatnya petualangan ngentot cewek di kampus! Mau coba?
Gw ga tanggung resiko kalau kalian ketahuan berbuat mesum di kampus
lho! Bisa bisa kalian di skor!hahahaha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar