Selasa, 17 Januari 2012
horny di warnet
Hari itu wajah DEWI, seorang aktivis yg mendukung dan pro terhadap
RUU APP terlihat tegang mendengar penuturan beberapa rekan rekannya
mengenai maraknya web dan blog porno di internet yang mengeksploitasi
wanita, terutama anak sekolah , artis , bahkan gambar gambar di
friendster pun bisa nyasar ke situs bugil. Sebagai aktifis yang cukup
senior , Dewi sudah lama mendengar mengenai hal ini namun saat itu dia
diberitahu bahwa semua gambar dalam web tersebut merupakan gambar-gambar
rekayasa kasar, Dewi tidak tertarik untuk melihatnya. Berbeda dengan
berita yang disampaikan para rekannya ini yang mengatakan bahwa web-web
porno itu sekarang berisi gambar-gambar asli dan bukan rekayasa, bahkan
yang membuat Dewi sangat terkejut ketika mereka menyebutkan bahwa di
antara gambar-gambar porno dalam web itu terdapat beberapa gambar porno
yang berwajah mirip dirinya.Tentu saja gadis cantik ini menyanggah keras
gambar-gambar porno tersebut sebagai gambar dirinya, hanya saja berita
tersebut membuat Dewi penasaran dengan web-web  porno tersebut.
Terdorong ingin meng-cross check kebenaran berita tersebut, Dewi
kemudian meminta alamat web porno yang dimaksud , ia pun mendapatkan
sebuah situs porno.dan sebuah blog porno yang isinya photo cewek ngentot
semua! Jam di HP milik Dewi menunjukkan pukul 12.00 lewat ketika ia
berjalan keluar dari gerbang kampusnya. Sebagaimana niatnya tadi pagi,
Dewi yang masih tercatat sebagai mahasiswi di sebuah Perguruan Tinggi
Negri di bandung ini bermaksud singgah ke sebuah warnet. gadis berwajah
cantik dan lembut ini memang bermaksud membuktikan berita yang dibawa
rekannya tadi pagi. Dewi sengaja memilih warnet yang mempunyai meja ÂÂ
tertutup untuk menghindari prasangka buruk orang lain terhadapnya.
Sebagai seorang yang dikenal menentang segala bentuk pornografi tentunya
Dewi berusaha menjaga citra dirinya saat dia membuka web  dan blog
porno yang dikatakan temannya tersebut. Boleh jadi orang lain akan
mencemooh jika seorang seperti dirinya terlihat membuka web  porno
dan porno.“Ada yang kosong pak?� tanya Dewi kepada operator
warnet.“Mmm…Nomor 5..dik� jawab operator warnet sambil
sedikit terkejut melihat seorang wanita cantik yg mucnul
dihadapannya.Keberadaan Dewi di warnet tersebut memang cukup menarik
perhatian. Bukan saja karena kecantikan yang dimiliki Dewi, namun juga
karena penampilan Dewi dengan blouse putih ketat yang membungkus
tubuhnya dengan sangat indah dan entah disadarai atau tidak kancing
paling atas terbuka sehingga ada sedikit pemandangan yg cukup indah
ditambah celana jeans ketatnya operator warnet sempat terpesona melihat
kecantikan Dewi namun mengingat klo gadis ini adalah pelanggan baru
membuatnya segan untuk berbuat lebih jauh. Walaupun ada rasa segan pada
diri cowok operator warnet kepada Dewi, namun mata cowok itu nyaris tak
berkedip melihat goyangan pantat Dewi ketika berjalan menuju meja ÂÂ
warnet nomor 5. cowok ganteng itu menelan ludah membayangkan tubuh di
balik pakaian yang dipakai gadis cantik ini.Dalam meja  warnet no 5
yang tertutup itu, Dewi mulai membuka beberapa alamat wabsite porno yang
didapatnya tadi pagi. Tak sampai lima menit kemudian, mata Dewi yang
lebar membelalak melihat web-web  porno tersebut. Wajahnya yang putih
juga berubah merah padam menahan kemarahan dan rasa jijik melihat web
 serta weblog yang melecehkan perempuan secara seksual terutama
segala hal yang berbau rape(perkosaan). Beberapa cerita porno tentang
gadis abg atau mahasiswi serta gambar-gambar yang mempertontonkan
kemulusan tubuh perempuan seperti dirinya membuat Dewi merasa terhina
dan terlecehkan. gadis cantik ini juga merasa geram dan nyaris tidak
percaya ketika kemudian dia mendapati beberapa gambar porno seorang
wanita dengan wajah mirip dirinya sebagaimana laporan teman temannya
yuniornya. Tubuh gadis ini gemetar menahan kemarahan dan rasa tak
percaya melihat pose-pose wanita yang berwajah mirip dirinya apalagi
ditambah gambar dirinya yg ia posting di friendster bisa nyasar ke situs
ini , sehingga seolah merupakan pembenaran bahwa dirinyalah yg ada di
situs porno tersebut. Tanpa sadar Dewi yang dalam kesehariannya
bertabiat lembut ini-mengumpat karena kemarahannya melihat gambar-gambar
tersebut.Melihat betapa gadis seperti dirinya dilecehkan dalam web ÂÂ
tersebut, Dewi terdorong untuk membuat laporan khusus mengenai hal ini (
BF watchout !!!). Dewi berniat untuk melaporkan keberadaan web  ini
kepada pihak kepolisian agar pembuat situs ini ditangkap polisi. Dengan
flashdisk miliknya, Dewi kemudian menyimpan puluhan cerita porno
mengenai perkosaan serta gambar-gambar porno yang terpampang, terutama
gambar-gambar wanita yang mirip dengan dirinya. Satu persatu beberapa
gambar porno dan cerita-cerita erotis mengenai akhwat berpindah ke
flashdisknya yang berkapasitas 1 GB tersebutDewi adalah seorang gadis
berusia 21 tahun yang baik baik serta tumbuh dalam lingkungan keluarga
yang baik baik pula sehingga Selain memiliki wajah cantik dan tabiat
yang lembut, Dewi juga jauh dari hal-hal porno atau porno sejak kecil
bahkan bagi dirinya hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang tabu.Namun
siang ini, gadis cantik ini terpaksa melihat hal-hal tabu tersebut untuk
pertama kalinya sepanjang hidupnya. Awal mula, Dewi memang sempat
shock, bukan saja karena kemarahan yang dirasakannya namun juga karena
dia tidak pernah melihat gambar-gambar porno dan porno sebelumnya. Pada
mulanya memang Dewi merasa jijik dan marah melihat web  tersebut,
namun semakin lama ia menjelajahi berbagai web  dan blog porno itu,
rasa marah dan jijik yang dirasakan di menit-menit pertama berubah
menjadi rasa malu. Wajah Dewi yang ayu dan lembut ini bersemu merah
melihat gambar-gambar dalam web  dan blog porno tersebut, apalagi
ketika dia melihat gambar-gambar wanita yang berwajah mirip dirinya
tengah mengulum batang penis laki-laki yang tegang.Mata Dewi yang lebar
ini membelalak nyaris tak berkedip melihat gambar-gambar wanita yang
tengah mengulum batang penis laki-laki. Mata Dewi tak lagi memperhatikan
wanita yang berwajah mirip dirinya namun matanya kini lekat melihat
batang penis laki-laki yang tengah dikulum dan ada juga yang diremas
oleh wanita itu. Dewi menggigit bibirnya kuat-kuat menahan debaran
jantungnya yang berdegup kian kencang melihat urat-urat penis laki-laki
yang menonjol dalam gambar tersebut. Tubuh gadis ini gemetar ketika
tanpa disadarinya dia mengkhayalkan dirinya yang mengulum penis
laki-laki yang menggiurkan itu. Seumur hidupnya, baru kali ini Dewi
melihat batang penis laki-laki walaupun hanya dalam gambar, terlebih
penis berukuran istimewa itu dalam keadaan tegang. Nafas Dewi mulai
memburu dan dia mulai merasakan denyutan-denyutan di bagian dalam
kemaluannya yang terasa gatal sebagaimana layaknya wanita yang mulai
terangsang nafsu.Dewi memang seorang gadis baik baik dan selama ini jauh
dari berbagai hal yang porno , namun Dewi tetap seorang wanita normal
yang mempunyai gairah terhadap lawan jenisnya. Dewi yang telah berusia
21 tahun seringkali timbul gairah nafsunya kepada lawan jenisnya secara
alamiah Dewi sering terangsang terhadap lawan jenisnya, namun apabila
nafsunya mulai terangsang, gadis ini segera menekannya dengan berbagai
aktivitas. Wajah Dewi yang cantik seringkali menjadi masalah tersendiri
karena membuatnya sering digoda oleh laki-laki, apalagi ternyata dalam
hal berpakaian dia tidak terlalu konserfativeGodaan-godaan para
laki-laki yang berbentuk ucapan-ucapan mesum, sentuhan atau kadang
menempelkan tubuh mereka ke tubuhnya saat di biskota juga dapat
membuatnya terangsang namun semua rangsangan nafsu yang dirasakannya
dapat diredamnya dengan baik. Dewi merasa dirinya mampu menjaga diri dan
mengendalikan nafsunya, tidak seperti beberapa rekan mahasiswa lainnya
yang diketahuinya melampiaskan nafsunya dengan bermasturbasi. Saat Dewi
menanyakan alasan mereka melakukan masturbasi, beberapa yang di
antaranya adalah teman kostnya itu menjawab bahwa masturbasi lebih baik
daripada ML sementara mereka masih belum berani menghadapi resikonya.
Kali ini nafsu Dewi juga merasa terangsang namun rangsangan itu bukan
datang secara alamiah atau gangguan dari orang lain. Nafsu gadis ini
terusik karena perbuatan dirinya sendiri sehingga kali ini Dewi merasa
kesulitan untuk mengendalikannya seperti biasanya. Kian lama nafsunya
semakin kuat membuat Dewi melupakan doktrin moral yang selama ini
dipeganginya dan keberadaannya sebagai salah seorang aktivis penentang
pornografi dan pornoaksi. Meja  warnet yang tertutup itu membuat Dewi
leluasa menjelajahi berbagai web  erotis dan porno yang didapatinya
dengan search engine Google, terutama yang menampilkan gambar-gambar
laki-laki telanjang bulat dan mempertontonkan penis mereka yang tegang.
Nafsu nafsu Dewi yang mendorongnya tak lupa untuk menyimpan
gambar-gambar tersebut ke dalam flash disk miliknya. Hampir satu jam
kemudian wajah Dewi yang tengah dilanda nafsu sudah sangat memerah dan
terlihat kontras dengan blouse putih yang dipakainya. kancing bajunya
tanpa disadari sudah terlepas semua, karena sebelumnya ia tak mampu
menahan tangannya untuk meremas remas bagian dadanya saat i merasakan
buah dada yang terbungkus BH berukuran 34B itu menjadi sangat kencang
dan mengeras.Satu jam lebih lamanya Dewi dilanda nafsu dalam meja ÂÂ
warnet bernomor 5 yang tertutup itu. Dalam keasyikan menjelajahi web ÂÂ
porno tiba-tiba Dewi dikejutkan bunyi pertanda SMS masuk di HP
nya.“Hmm..dari dik soraya..�gumam Dewi ketika melihat sms
yang dikirim oleh salah seorang teman di tempat kostnya yang seluruh
penghuninya adalah perempuan. Isi sms itu mengabarkan bahwa salah
seorang penghuni di tempat kost mereka terpergok menyimpan berbagai
bacaan dan gambar porno di kamarnya dan juga kondom. Mendapat sms dari
Wulan seperti itu, tubuh Dewi gemetar. gadis ini segera tersadar dari
apa yang sedang dilakukannya di meja  warnet ini. Akhirnya dengan
perasaan kalut, Dewi menutup seluruh web  porno yang telah
dikunjunginya dalam waktu satu jam lebih ini dan bermaksud segera angkat
kaki dari warnet ini. Ketika seluruh windows web-web  porno itu
telah tertutup hingga tinggal tampilan dekstop yang terlihat di layar
monitor, mata Dewi melihat sebuah icon yang berjudul Koleksi Movie di
layar monitor. Tiba-tiba timbul keinginan Dewi untuk mengkliknya
sehingga dia menunda untuk segera keluar dari meja  warnet. Setelah
ia mengklik dua kali icon tersebut, terpampanglah puluhan folder judul
film yang tengah menjadi meja  office di layar monitor. Namun mata
gadis berwajah cantik ini melihat salah satu folder berjudul Surga yang
membuat dahinya berkerenyit heran. Dengan diliputi rasa heran, Dewi
mengklik folder berjudul Surga itu yang sekejap kemudian terpampang 2
file film berukuran besar yang membuatnya semakin penasaran. Niatnya
untuk keluar dari meja  warnet tertunda ketika rasa penasaran itu
mendorongnya mengklik file film berjudul Surga yang berukuran lumayan
besar.“Ahh!�Dewi terpekik kaget ketika file film itu terbuka
ternyata merupakan file film porno. Tubuh Dewi seketika menjadi gemetar
dan dadanya berdegup kencang. Setelah satu jam yang lalu ia browsing
menjelajahi web-web  porno yang menampilkan gambar-gambar porno yang
tak bergerak, ternyata kini dia menemukan film yang menyuguhkan gambar
porno yang bergerak. Kembali Dewi terombang-ambing antara keinginan
melihat dan rasa bersalah, akan tetapi nafsu nafsu ternyata masih
menguasainya membuat Dewi kembali duduk dalam meja  warnet seperti
semula. Matanya berbinar lebar menyaksikan film yang sebelumnya tidak
pernah terbayangkan akan dilihatnya. Film yang agaknya berasal dari
Jepang itu diawali dengan adegan sebuah keluarga muda dengan dua orang
anak yang masih kecil namun adegan itu cuman sebentar dan cerita itu
dimulai ketika adik kandung sang suami yang berwajah tampan ikut
menumpang di rumah mereka.Dewi kian tenggelam mengikuti jalan cerita
film tersebut yang kemudian sang istri dalam film tersebut tertarik
dengan adik suaminya yang masih belia itu. Sang istri dalam film
tersebut digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang selalu berkimono
tertutup, akhirnya terjadilah perselingkuhan antara adik sang suami
dengan sang istri. Nafsu Dewi kian menguat ketika adegan percintaan
pasangan selingkuh ini dieksplo dengan detail. gadis yang tengah dilanda
nafsu ini hanya terengah-engah menyaksikan adegan-adegan persetubuhan
yang dimulai hanya 5 menit setelah film dimulai. Puluhan menit
berikutnya boleh dikatakan film itu dipenuhi adegan-adegan persetubuhan
pria dan wanita degan detail dan close up, membuat Dewi yang menonton
film tersebut hanya terengah-engah dalam nafsu yang kian menggelegak.ia
kembali tenggelam dalam libidonya di depan monitor yang menayangkan film
porno. Kali ini Dewi tidak hanya sekedar meremas buah dadanya sendiri ,
ia menurunkan celananya sampai lutut sehingga terlihat sepasang pahanya
yang bulat padat dan mulus. Tak sekedar itu, namun ia juga menelusupkan
tangannya ke balik celana dalam krem yang dipakainya lantas dengan
bernafsu jemari tangan Dewi menggosok belahan kemaluannya yang
kemerahan. gadis berwajah menawan ini ternyata mempunyai kemaluan yang
indah, membukit putih mulus tanpa sehelai rambut kemaluan yang
menghiasinya karen rajin dibersihkan. Bibir kemaluan Dewi yang kemerahan
kian terlihat memerah ketika tangannya menggosok-gosokkannya penuh
nafsu nafsu.Di saat tangan kiri Dewi mngggosok-gosok belahan
kemaluannya, tangan kanannya segera menyusup ke balik BH berukuran 34B
yang dipakainya. Dewi mempunyai sepasang payudara montok membukit indah
yang kini terasa kian mengeras. Nafsunya telah demikian menggelegak
ketika tangannya meremas-remas payudaranya sendiri sambil memmelintir
putting susunya. Entah darimana Dewi belajar bermasturbasi padahal
sebelumnya tidak pernah satu detikpun dia melakukan perbuatan masturbasi
sebagaimana teman temannya lainnya. Mata Dewi melotot adegan-adegan
mesum yang terpampang di layar monitor sementara kedua tangannya
merangsang kemaluan dan payudaranya sendiri.Puluhan menit berlalu ketika
tiba-tiba HP Dewi berbunyi nyraing membuat Dewi yang tengah asyik dalam
nafsunya terlonjak kaget, kali ini nada HPnya adalah nada panggil bukan
nada SMS. Ketika melihat nama Wulan yang terpampang di layar HP, Dewi
segera menghentikan meremas payudaranya lalu dengan wajah yang kesal ia
mengangkat telepon.“Ada apa dik?..� tanya Dewi dengan
sedikit kesal.“Maaf Dewi …gimana sms saya tadi…apa nia
perlu dikeluarkan juga dari tempat kost kita sebagaimana beberapa orang
sebelumnya ?� tanyaDewi terdiam. Nia adalah penghuni kost yang
dimaksud dalam sms dari Wulan sebagai gadis yang mengkoleksi gambar dan
cerita porno juga kondom di tempat kost mereka “Tunggu
dulu…biar saya datang dulu…nianya kemana?�“Sudah
pergi ..mungkin malu dia..tapi barang-barangnya masih di kamarnya dan
barang-barang porno itu sudah saya amankan�Dewi kembali
terdiam.“Ya nanti kita bicarakan.. tunggu aku datang
aja�Ketika kembali pandangan Dewi ke layar monitor, film tersebut
sudah mendekati akhir, berarti satu jam lebih gadis cantik ini tenggelam
dalam nafsu ketika menonton film tersebut. Telepon tadi ternyata mampu
membangkitkan kembali kesadarannya akan perbuatan yang sedang
dilakukannya. Dengan gontai Dewi membenahi pakaiannya yang awut-awutan
dan membuatnya setengah telanjang. Untunglah meja  warnet itu
tertutup rapat tak seoarangpun melihat keadaan Dewi dengan aurat yang
tersingkap lebar.Dewi keluar dari meja  warnet nomor 5 setelah hampir
4 jam dia berada di dalamnya. blouse yang dipakainya terlihat kusut
masai di bagian dada. Dewi berjalan gontai dengan pikiran yang kalut
berniat menuju kasir warnet, namun ia merasakan celana dalam yang
dipakainya terasa basah membuatnya risih. Dewi menghentikan langkahnya
ke meja kasir,dan berbelok ke toilet warnet. Dalam toilet yang cukup
bersih itu, Dewi melepas celana dalam krem yang dipakainya . Dewi
memperhatikan celana dalam yang terasa basah oleh lendir cukup banyak.
Sekian jam Dewi tenggelam dalam nafsu membuatnya berulangkali
menyemprotkan cairan kenikmatan yang membuat celana dalamnya basah. Dewi
segera membungkus celana dalam yang semula membungkus bagian vitalnya
dengan tissu kemudian disimpannya dalam tas miliknya. Sebelum keluar
toilet, Dewi sempat mencuci kemaluannya yang terlihat putih
kemerah-merahan tanpa sehelai rambutpun yang terbiarkan tumbuh. Bukit
montok kemaluan Dewi yang mulus dengan bibir kemaluan yang merekah merah
itu dicucinya berulangkali sebelum dilap dengan tisuue. IA merasa yakin
tak seorangpun mengetahui dirinya saat ini tidak memakai celana dalam
saat ini. Dewi membuka pintu toilet lantas dengan sedikit canggung,
gadis cantik ini berjalan menuju ke kasir warnet yang masih dijaga oleh
cowok ganteng. Cowok itu memandang Dewi dengan pandangan penuh arti
sembari tersenyum. “Sudah dik?�tanyanya sembari tetap
memandang kecantikan gadis dihadapannya. “Ya� jawab Dewi
pendek sambil menyodorkan lembaran uang pecahan 20 ribu. Dewi menyadari
pandangan cowok ganteng yang seakan ingin menelanjanginya sehingga
membuatnya tidak menyukai pandangan cowok ganteng tersebut.“Dik
jadi member aja…koleksi film kita nambah terus lho. Makin asyik
lho� ujar cowok itu sambil menghitung uang kembalian.Dewi
terperanjat kaget mendengarnya, wajah ayu gadis berkulit putih ini
seketika menjadi merah padam. Dewi tidak menyangka kalau operator warnet
bisa mengetahui dia melihat film porno dalam meja ÂÂ
warnet.“Mmm…makasih aja� ujar Dewi tergagap lantas
tiba-tiba saja ia setengah berlari menuju pintu keluar warnet. Wajahnya
yang merah padam tertunduk dalam-dalam menahan rasa malu yang
dirasakannya. “Kembaliannya dik!!..�teriak cowok operator
warnet ini namun Dewi tidak lagi mendengarnya. Begitu keluar dari warnet
Dewi juga tidak menunggu bus kota seperti biasanya namun tangannya
segera melambai menghentikan Ojek yg kebetulan lewat!begitulah cerita
Gadis yang mendukung UU APP tapi ternyata Horny di Warnet!hihihi...baru
tau dia kenikmatan dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar