Cerita seks dengan karyo yang suka seks,
kisa ini sebenarnya jika diceritakan sungguh keterlaluan, karena ini
adalah aib bagiku, apalagi jika sampai suamiku tahu, namun saya yakin cerita dewasa seks yang aku kisahkan disini akan aman, karena nama2 yang dipake disini bukanlah nama yang sebenarnya, semoga saja cerita seks
ini menjadi bahan pertimbangan bagi anda2 yang mempunyai istri semacam
saya, ya bisa dibilang hiperseks, sehingga lebih ber hati2, juga
sekalian buat anda2 yang kurang memperhatikan kebutuhan seks istrinya,
karena jika lama-kelamaan istri anda mengalami kekecewaan dalam
melakukan hubungan seks, saya yakin istri anda juga sangat riskan
mengalami hal seperti yang saya alami, ok begini cerita seks
ini berawal, sebut saja Ratna (23) saya sendiri, seorang sarjana ilmu
pemerintahan. Usai tamat kuliah, saya bekerja pada kantor pemerintah
daerah di Solo. Kulit tubuh saya putih bersih, tinggi 163 cm dan berat
49 kg. Sementara ukuran bra 34b. Sementara, suami saya juga ganteng. Rio
namanya. Umurnya tiga tahun diatas saya atau 26 tahun. Bergelar
insinyur, ia berkerja pada perusahaan jasa konstruksi. Rio orangnya
pengertian dan sabar. Sebagai pasangan suami istri muda yang baru
setahun berumah tangga, kehidupan keluarga kami berjalan dengan tenang,
apa adanya dan tanpa masalah.
Soal hubungan kami, terutama yang
berkaitan dengan ‘malam-malam di ranjang’ juga tidak ada masalah yang
berarti. Memang tidak setiap malam. Paling tidak dua kali sepekan, Rio
menunaikan tugasnya sebagai suami.
Hanya saja , jika hasrat saya
sedang meninggi ,dan Rio menolak berhubungan badan dengan alasan lelah ,
itu membuat saya kecewa. Memang saya akui kalau soal yang satu ini ,
saya lebih agresive .
Bila Rio sudah berkata, “Kita tidur ya,” maka saya pun menganggukkan kepala meski saat itu mata saya masih belum mengantuk.
Akibatnya,
tergolek disamping tubuh suami , dengan mata yang masih nyalang itu,
saya sering , menghayal. Menghayalkan banyak hal. Tentang jabatan di
kantor, tentang anak, tentang hari esok , sampai tentang ranjang.
Seperti
cerita Ani atau Indah di kantor, yang setiap pagi selalu punya cerita
menarik tentang apa yang mereka perbuat dengan suami mereka pada
malamnya.
Kalau sudah begini , tanpa saya sadar , vagina saya
mulai berlendir . Untuk mengobati kekecewaan dengan suami saya , saya
melakukan mastubasi . Tak ada jalan lain , entah apa kah saya seorang
hypersex .
Suatu malam sepulang makan malam di salah satu resto
favorit kami, entah mengapa, mobil yang disopiri suami saya menabrak
sebuah sepeda motor. Untung tidak terlalu parah betul. Pria yang
membawa sepedamotor itu hanya mengalami lecet di siku tangannya.
Namun,
pria itu marah-marah. “Anda tidak lihat jalan atau bagaimana. Masak
menabrak motor saya. Mana surat-surat mobil Anda? Saya ini polisi!”
bentak pria berkulit hitam , berperut buncit itu pada suami saya.
Kulihat
sorot matanya tajam memandang diriku . Ketika mataku sejajar dengan
matanya , aku menerima sinyal sinyal , aneh . Matanya seperti mengirim ,
sinyal birahi ke otakku . Aku segera menghindar , memalingkan mukaku.
Setelah
bernegosiasi dengan suamiku , Kemudian dicapai kesepakatan, suami saya
akan memperbaiki semua kerusakan motornya. Sementara motor itu
dititipkan pada sebuh bengkel. Orang berperut buncit itu , yang
kemudian kita ketahui bernama Karyo , pun setuju .
Akhirnya kita
melanjutkan , perjalanan dan tiba dirumah . Entah kenapa , sosok Karyo
membayangiKu , dan membuatKu agak birahi . Aku masuk ke kamar mandi,
untuk mencuci muka , dan menganti pakaian .
Untuk mengoda suamiKu ,
aku mengenakan pakaian tidur tipis , tanpa bra . Lalu aku kembali ke
kamar tidur . Aku memerima kekecewaan , suamiku terlihat sudah tertidur
pulas .
Aku dengan membawa rasa kecewa , berbaring di samping
suamiku . mataku menerawang jauh . Tiba tiba ruangan tidurku menjadi
gelap , tubuhku kehilangan gaya gravitasi , seakan tubuhku melayang .
Dan
aku meresa sesak , tubuhku di himpit sosok bertubuh besar , aku
berusaha sekuat tenaga mendorongnya . Sosok itu mundur beberapa langkah ,
saat itu juga ruang kamarku kembali terang .
Kudapati Karyo ,
dengan mimik muka , penuh nafsu menghapiriku . Tubuhku bagai kehilangan
tenaga . Dia merambet baju tidurku , dan merobek begitu saja .
Kemudian tangan tangannya yang kasar , meremas buah dadaku , aku merasa
sakit sekali . “ lepaskan , tolong .. tolong… “ pekik panikKu .
Lidahnya
yang terlihat kasar , menjulur keluar , dan mengenai putting susuku .
Saat itu juga , getaran getaran birahi merasuk tubuhku . Aku mendesah
kenikmatan . Lidahnya turus berputar , memberi sensasi nikmat di puting
susuKu yang mulai membesar.
Tanpa kusadar , bagian bawah tubuhku
mulai berlendir . Lidah Karyo terus turun dan turun , pusar ku pun di
gelitik oleh lidah kasarnya . Lidah kasar itu tak bisa berhenti , dan
terus memberiku rasa yang sangat nikmat .
Makin kebawah , terus dan lidah itu mulai menjilati bagian paling pribadi di tubuhKu.
Aku
mengerang , merasakan nikmat yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya .
Lidah itu terus menjilati selangkangan celana dalamku . Tapi rasanya
lidah itu bersentuhan langsung ke klitorisku .
Aku mendesah desah ,
dengan penuh nafsu . Pinggulku bergoyang seirama dengan jilatan Karyo .
Dan terus begitu , sampai tubuhku mengeram , kejang . Aku menjerit
sekeras mungkin “ Aghhh aku aku keluarrr “ .
Tubuhku mengeliat ,
menikmati orgasme yang di berikan Karyo . Sesaat kemudian Karyo ,
hendak menarik turun celana dalamKu . Saat itu aku teringat suamiku
tercinta . Segera Kakiku dengan kuat mendengan tubuhnya .
Karyo
hanya tersenyum , dan dia mengambil pentungannya . Pentungan yang
selalu dibawanya . Pentungan hitam sepanjang 60 cm , di hantam keras ke
perutku . Aku menjerit , menerima rasa sakitnya . Berkali kali Karyo
memukulku dengan pentungan itu . Sampai tubuhku terasa lemas .
Tak
bisa kulawan lagi , saat dia menarik turun celana dalamku . Matanya
jalang , menatap vaginaKu dengan bukit berbulu , yang sangat berlendir
itu . Dia segera membuka celananya dan aku bergidik .
Pak Karyo
tidak mempunyai penis . Yang tegak mengantung itu adalah pentungan
hitam yang di gunakan memukul tubuhku tadi . Aku menjerit jerit , ini
monster , bukan manusia . Karyo semakin mendekat , pentungan yang
mengantung di selangkangannya itu terus mendekat ke liang vaginaku . “
tolong , hentikan tolong , tolong “ jaritKu .
Dan tiba , tiba aku merasakan sakit yang luar biasa di vaginaKu . Dan ruang kamarku menjadi terang benderang menyilaukan.
Aku terbangun dari mimpi yang aneh itu.
Peluh
membasahi tubuhKu . Kulihat suamiku masih terlelap . Perlahan Aku
beranjak dari ranjang , dan mengambil air minumku . Aku meminum segela
air , untuk menghilangkan rasa kering di tenggorokanku .
Aku ke
kamar mandi , membuka celana dalamku , dan duduk di kloset . Aku
mendapati celana dalamku basah sekali , begitu juga vaginaku .
Jari
jariku menyentuh klitorisku , dan kembali sinyal sinyal birahi , aktif
di otakku . Jari jari ku terus bermain di klitorisku , tubuhku
menerima rasa nikmat . Terus dan terus , sampai aku mengejang , mencapai
puncak birahiKu di atas kloset itu.
Esoknya, setelah
menjemput saya di kantor, Suami saya mengajak saya mampir ke rumah
Karyo . “ untuk apa , mas ? “ tanyaku . “ yah , kita silaturami saja ,
kan tak enak rasanya , aku telah menabraknya “ kata suamiKu .
Aku
mengalah , sebenar aku tak mau ketemu Karyo , apalagi sejak mimpiku
yang aneh itu . Dan Aku tak pernah menceritakan mimpi itu pada siapa pun
, tak terkecuali suamiKu sendiri .
kami pun pergi ke rumah Karyo
. Setelah berbasa basi dan minta maaf, Suami saya mengatakan kalau
sepedamotor Pak Karyo sudah diserahkan anak buahnya ke salah satu
bengkel besar. Dan akan siap dalam dua atau tiga hari mendatang.
Sepanjang
Rio bercerita, Pak Karyo tampak cuek saja. Ia menaikkan satu kaki ke
atas kursi. Sesekali ia menyeruput secangkir kopi yang ada di atas
meja.
Yang saya tahu matanya terus jelalatan menatap tubuhku . Dan
tiap kali matanya , bertemu mataku , ada getaran aneh yang kurasakan .
Tapi aku tak tahu apa itu . Yang jelas , aku sepertinya manjadi
birahi.
Kalau Memandang tubuh Karyo, saya bergidik juga. Badannya
besar meski ia juga tidak terlalu tinggi. Lengan tangannya tampak kokoh
berisi. Sementara perutnya membusung. Dari balik kaosnya yang sudah
kusam itu tampak dadanya yang berbulu. Jari tangannya seperti besi yang
bengkok-bengkok, kasar.
Setelah suamiku ngobrol cukup lama ,
akhirnya kita pamitan . Suamiku segera menjalankan mobilnya dan pulang
kerumah . Malam itu aku berencana mengajak suamiku bercinta , tapi
begitu dia masuk kamar dia langsung berkata “ ayo kita bobo yuk , saya
lelah sekali hari ini , banyak tugas ..”
Aku tersenyum dalam kekecewaan . Dan ikut berbaring bersama suamiku .
Di
kantor ,esok harinya aku tak semangat bekerja . Jam makan siang aku
gunakan untuk pergi ke Mall . Tapi apes , di perempatan lampu merah ,
aku kecopetan . Dompetku di gondol pencopet itu . Aku tak terlalu
memikirkan uang di dompet itu.
Tapi KTP dan SIM , mau tak mau aku harus lapor polisi.
Setelah
proses verbal selesai , aku pamit . Ketika berjalan di koridor kantor
polisi itu aku berpapasan dengan Karyo. “ Bu Ranta, ngapain kesini “
kata Karyo . “ oh engak , cuma , lapor , saya habis kecopetan “ jawabku
. Dan terus berjalan , mencoba menghindari dirinya.
“ Eh , Bu
Ratna , kebenaran kemari , ayo kita makan di kantin sana “ ajak Karyo .
Matanya yang tajam menatap wajahku . Aku diam sesaat , berpikir ,
namanya juga polisi , pasti minta di bayarin makan . “ baik ,lah pak ,
tapi saya gak bisa lama lama yah “ kataKu .
Setelah memilih tempat
duduk , aku memesan air jeruk . Karyo memesan nasi goreng. Sambil
makan ia bercerita. Tentang tentang istri yang minta cerai, tentang
dirinya yang disebut orang-orang suka menanggu istri orang. Saya hanya
diam mendengarkan ceritanya.
Kadang Karyo juga bercerita , tentang
hal hal kehidupan sexnya . Saya mendengarkan, rasa birahi mulai timbul
, dan rasanya tubuh saya mulai , menyukai Karyo . Setelah itu dia
menyakan bagai mana kehidupan sex saya .
Saya hanya bisa menjawab
“ ah , biasa aja Pak Karyo , namanya juga suami istri “ . Pak karyo
tersenyum , “ iyah maksud saya , bagaimana suami kamu di ranjang apa
hot kayak saya engak ? “ . Aku hanya diam , aku berpikir , Karyo mulai
kurang ajar , di lain pihak aku sepertinya tertarik bicara sama dia .
Aku
berusaha mengalihkan arah pembicaraan . “ suami saya dan saya sedang
ikut program , kami ingin punya anak , jadi kita main pakai aturan . “ .
Dan ini mendapat perhatian besar Pak Karyo. Ia antusias sekali.
Matanya tampak berkilau.
“Oh ya. kalau yang itu mungkin saya bisa bantu,” katanya . “Bagaimana caranya?” tanya saya bingung.
“Mudah-mudahan
saya bisa bantu. Kalau mau kita kerumah saya . Saya beri obat,” kata
Pak Karyo pula. Aku berpikir , dan melirik jam tanganku , baru pukul
3.00 sore . “ Naik apa kita “ tanyaku .
Setelah motor yang aku
tumpangi berhenti di rumah Karyo , dia segera mengajakku masuk
kerumahnya . Tanpa bisa menolak , dia memegang tangan dan membawaku
masuk kerumahnya.
“Sekarang saja kita mulai pengobatannya,”
ujarnya seraya membawa saya masuk kamarnya. Kamarnya kecil dan pengab.
Jendela kecil disamping ranjang tidak terbuka. Sementara ranjang kayu
hanya berasalan kasur yang sudah menipis.
Aku masih berdiri ,
rasanya tubuhku kaku . “ loh koq bengong , ini minyak khusus untuk
pengobatan , supaya cepat hamil “ katanya sambil memperlihat botol
kecil berwarna hitam . “ Ayo , buka baju kamu ..” katanya lagi .
Entah
apa yang terjadi pada diriku , aku seperti kehilangan akal sehat .
Perlahan kancing bajuku aku buka satu persatu . Kemudian , aku membuka
rok ku sendiri . Kini tubuhku hanya memaki Bra dan celana dalam hitamku
saja . berdiri terpaku di depan orang yang pantas manjadi ayaku .
“
Oh , Ratna , BH nya juga harus di buka dong “ kata Karyo lagi .
Tanganku seperti di gerakan oleh pikirannya . Dengan gemetar , tanganku
melepas kait BH ku . Dan kini dia bisa melihat jelas buah dadaku yang
mengantung bebas , besar dan montok
“ Oh , Ratna , suami kamu
berutung bisa , memperoleh istri secantik kamu . “ guman pak Karyo ,
lalu memintaku berbaring terlentang di ranjangnya.
Setelah aku
berbaring , dia mengolesi tanganya dengan minyak yang ada di botol
kecil itu , sebagian minyak itu di tuang di atas tubuhku . Perlahan
tangan kasarnya mulai menyentuh tubuhku . Tangannya bergerak mengurut
perutku .
Tanganya sepertinya bukan mengurut , melainkan mengelus
elus perutku . Makin lama gerakkan tanganya makin keatas , dan tangan
itu kini memainkan buah dadaku Aku tak kuasa menolaknya . Aku
memejamkan mata , merasakan nikmat sentuhan tangan kasarnya.
Saya
merasakan bibir vagina saya pun sudah mulai basah. Saya mulai
merasakan birahi saya meningkat. Jari jari itu terus mamainkan buah dada
saya , tak ketinggalan putting susu saya di sentuh lembut oleh jarinya
.
Sambil mengigit bibir saya , berusaha untuk tidak mengeluarkan
desahan saya . Karyo terus memainkan buah dada saya. Perlahan tanganya
turun kebawah , dan terus turun , jari jarinya menyentuh selangkangan
celana dalam saya .
Saya tak kuasa , tubuh saya bagai terkena
segatan listrik “ ohh Karyo , apa yang kamu lakukan ..” . Jari jarinya
terus menekan nekan selangkangan celana dalam saya , yang otomasis ,
menyentuh klitoris saya , yang berada di balik celana dalam saya.
Lendir
nikmat saya merember ke celana dalam saya , terus dan terus membasahi
selangkangan celana dalam saya. Jari jari Karyo pun , terus bergetar di
selangkangan celana dalam saya . “ oh , Karyo aku tak tahan .. aku tak
kuat.. “.
“ oh , ayo sayang , lepaskan nafsu kamu , lepaskan
jangan di tahan “ katanya lembut , membuat tubuhku tak bisa lagi
bertahan . Saat jarinya bergerak semakin liar , tubuhku mengejang hebat
, pantatku terangkat , “ Karyo , a aku keluarrr “ .
Pantatku
kembali terhempas di kasur lusuhnya , tubuhku lunglai . Aku merasakan
sensasi nikmat , hampir sama dengan mimpi anehku beberapa hari yang
lalu.
“ Ratna sayang , itu baru jari saya bermain di celana dalam
kamu , kamu bisa bayangkan kalau kamu , buka celana dalam kamu , dan
rasakan lidah saya menjilati m-e-m-e-k kamu “ bisik karyo di telingaku .
Tangan
karyo memegang celan dalam saya , berusaha membukanya , tapi tangan
saya segera menghalanginya “ jangan Karyo , saya malu .. jangan “ .
Tapi
karyo terus memaksa , dan lepaslah celana dalam saya , dia orang kedu
yang melihat vagina saya . Saya sungguh merasa bersalah sama Rio , tapi
tubuh saya , pikiran saya sudah di kuasi nafsu birahi yang tak bisa
saya tolak .
Saat jari jarinya , membuka bibir vagina saya , dan
lidahnya menjulur , menjilati kitoris saya tubuh saya , mangejang ,
merasakan nikmat sekali .
“ Karyo ahhh , i-t-i-l saya , ohh
i-t-i-l saya gatel sekali .. “ desahku yang tak lagi menghiraukan rasa
malu . Lidah lidahnya terus menjilati klitoris saya . Membuat tubuh
saya mengejang tak karuan . “ Karyo ohh .. enak enak ..” .
Lidah
karyo juga tak ke tinggalan menjulur julur seperti memasuki liang
sagamaku. Berputar di dalam liang sagamaKu . Tubuhku terasa ringan ,
seluruh kulitku sensitif Saat , Karyo kembali menjilati Klitorisku yang
membesar , karena birahi , Aku tak tahan lagi “ ahh , gatel gatel
banget , Karyo ..ahh…” .
Klitoriku rasanya mau pecah . Tubuh terhentak , aku menjejang , mengejet beberapa kali . Aku mengalami orgasme yang , hebat .
Karyo
membiarkan aku , dia menatap tubuh bugil ku , yang sesekali masih
mengejet Matanya yang jalang , tak melepaskan satu inci pun bagian
tubuhKu.
Puas menatap tubuh bugilku Karyo melepas pakaiannya . Aku
bergidik , jika mengingat mimpiku . Apa iya , penis Karyo sebesar
pentungan. Setelah penis hitamnya mencuat keluar aku baru tenang .
Penis tak sebesar tongkat , tapi lebih besar dari milik suamiku .
Dia
mendekat . Aku merapatkan kakiku .” tolong , jangan yang satu ini
Karyo, tolong..” . Karyo tersenyum “ Ratna , aku sudah memberikan kamu
nikmat , apa salahnya ganti kamu yang memberiku nikmat , sayang “ .
“
jangan , tolong Karyo , aku masih punya suami , tolong lah “ pintaku .
“ Hemm , oke deh , aku mengerti , kalo gitu pakai mulut kamu saja “
katanya .
“ oh , aku tidak pernah , jangan ..” kataku , dan penis
Karyo terus mendekati wajahKu . “ masa sih , kamu gak pernah ngisep
k-o-n-t-o-l suami kamu “ tanya Karyo . Aku mengangguk “ Sumpah Karyo ,
aku tak pernah “ .
“ Apa suami kamu pernah jilatin m-e-m-e-k kamu
? “ tanya Karyo lagi . Aku kembali mengeleng . “ gila , mana enak sih ,
jadi kalian , langsung aja buka baju , terus n-g-e-n-t-o-t .” katanya .
Aku diam saja .
Tapi seakan Karyo tak peduli , penis hitamnya
terus di dekatkan ke wajah ku. Seakan tak mampu menolak , aku
memejamkan mataku . Yang aku rasakan pipiku terasa hangat , dia menekan
nekan penisnya di pipiku .
Penis itu bergerak terus ke bibirku ,
dan berusaha masuk ke mulutku . Perlahan aku membuka mulutku . dan
penisnya mulai masuk ke mulutku . Penis itu bergerak , Karyo seperti
menzinai mulutku. Keluar masuk mulutku . KepalaKu di pegangnya.
Karyo
mendengus kenikmatan , dan terus bergerak . Lama kelaman aku pun
merasa terbiasa. Dan rasanya aku mulai suka permainan ini . Karyo terus
memainkan penisnya di mulutku , sampai dia mengeram , dan spermanya
keluar di mulutku .
Aku segera memuntahkan spermanya . Baru kali
ini Aku merasakan sperma . Rasanya aku ingin muntah . Karyo tampak
terduduk lemas. Saat itu aku segera memakai pakaianku kembali . Aku
segera meninggalkan ruamahnya , tanpa permisi
Hari sudah gelap
saat aku keluar dari rumahnya . Dengan menyetop taksi Aku segera pulang
kerumahKu . Aku melihat Opel Blazer suamiku sudah terpakir dengan rapi
.
Sial Aku ke duluannya. Jantung berdegup , aku takut suamiku
curiga , otakku segera berpikir , mencari alasan yang tepat jika
suamiku menayakan hal ini .
Perlahan Aku membuka pintu , dan
memasuki rumah ku . Tiba tiba suamiku memelukku dari belakang . Aku
terkejut “ Ah .. mas bikin kaget aja ..” kataKu .
“ ha ha ha ,
Aku gembira sayang , jabatanku di naikan , yang berarti gajiku juga di
naik kan .. “ kata suamiku . Dia ingin menciumku . Tapi aku menghindar ,
mulutku kotor , aku malu terhadap diriku sendiri. “ Mas , yang benar
ah , jangan bercanda “ kataKu untuk menhidari ciumannya .
“ benar
sayang , benar , kita harus rayakan “ kata suamiku . “ oh , rayakan di
mana mas “ tanyaKu . “ karena sudah malam , kita rayakan di ranjang
saja yah, sayang “ kata suamiku . Dan tangannya segera mengangkat rok
ku , dan menyetuh selangkanganKu .
Aku berusaha mengindar lagi ,
ih mas masa di sini , nanti kelihatan orang dong di kamar saja “ kataKu
. “ loh , di rumah ini kan cuma kita berdua ..” kata suamiku . Yang
jarinya segera meraba selangkangan ku . Jarinya menyelinap di balik
celana dalamKu .
Aku takut , suamiku curiga , karena Vaginaku basah , akibat di buat Karyo tadi .
“
Sayang , koq m-e-m-e-k kamu sudah basah benar sih , kamu horny yah “
kata suami ku . “ ih mas bisa aja , tadi aku habis pipis , di rumah bu
Ani “ kataku berbohong . “ oh , kamu di rumah Ani , toh “ kata suamiku .
“
aku mandi dulu yah “ kataku langsung lari ke kamar mandi . Aku segar
membasuh mulutku , mencuci bersih vaginaku . Aku merasa sangat menyesal
telah melakukan hal ini terhadap suamiku. Walaupun selama setahun
menikah dengannya tak pernah sekalipun aku merasa begitu nikmat dalam
bercinta.
Aku membutuhkan kenikmatan itu , tapi aku juga
membutuhkan suamiku . Aku tak habis pikir , pikiranku menolak Karyo ,
tapi tubuhku sangat menginginkan Karyo .
“ sayang , cepat dong ..” terdengar suara mesra suamiku .
Malam
itu kami bercinta . ada rasa hambur disitu . Aku mencintai suamiku ,
tapi rasanya sexku tak terpuaskan . Sekarang aku makin bisa membedakan .
Benar kata Karyo , Aku seperti tempolong , suamiku hanya mempergunakan
vaginaku untuk mengeluarkan spermanya , tanpa bisa memuaskan diriku.
Tapi
biar bagaimanapun , Rio adalah pilihanKu , aku harus konsekuen . Aku
mencintainya apa adanya. Aku lebih baik mengekang nafsu birahi . Aku
memutuskan untuk tak menemui Karyo lagi .
“ Ratna , mas besok harus ke Jakarta , menemui dereksi darti kantor pusat “ kata Rio tiga hari setelah kenaikan jabatannya .
“ ha , berapa hari mas , saya boleh ikut ? kataku.
“
Ah cuma sehari koq , “ kata Rio . “ tapi mas , saya takut di rumah
sendiran “ kata ku , dengan harapan suamiku mau mengajakku ke Jakarta .
Tapi jawabannya , berbeda dengan yang kuharapkan .
“ saya sudah
minta Pak Karyo unutk mengawasi rumah kita , dia akan mengirim anak
buahnya , untuk jaga di sini , kamu tenang aja deh “ kata suamiku.
Jantung berdugup keras , Karyo lagi ..
Pagi itu suamiku di jemput
mobil dari kantornya , dan mobil itu segera membawa suamiku ke airport .
Dangan melambaikan tangan aku melepas suami ku ke Jakarta.
Belum
sempat aku menutup pintu rumahku , sosok tubuh besar itu sudah berada
di depan pintu rumahku . “ Karyo , mau apa pagi pagi begini ke rumah
orang “ kataku ku buat ketus.
“ loh , suami mu minta , aku menjaga
rumah mu , juga menjaga dirimu he he he “ kata Karyo , yang terus
masuk ke rumahku tanpa di persilakan.
“ Karyo , tolong
jangan ganggu aku , “ kataKu . Karyo menatapku , bola matanya bagaikan
bersinar , yang menerobos ke mataku . “ Ratna , ayo katakan dengan
nurani kamu , kamu tak membutuhkan diriku “ kata Karyo .
“ Aku , aku , aku “ lidahku seperti terkunci . Tangan karyo segera mengandeng tubuhku , membawaku masuk ke kamarku.
“
sayang , aku tak bermaksud jahat sama kamu , aku cuma mau memberi kamu
kenikmatan sayang . kita sama sama butuh itu “ kata Karyo .
Perlahan
Karyo melepas daster tidurku , yang di balik daster itu aku tak
memakai bra . Dan buah dadaku langsung terpampang di hadapannya .
Perlahan lidahnya menjilat puting susuku . “ ahh .. “ desahku.
Pikiranku
kosong melopong , aku lupa suamiku . aku hanya ingat kenikmat yang
kudapat dari Karyo . Lidahnya terus bermain di putingku . Jari jarinya
hinggap di selangkangan celana dalam merahku . “ ohh Karyo .. sudah
tolong jangan bikin aku nafsu ” .
Jari jari itu bergerak , dan
vaginaku mulai mengeluarkan lendir birahi . Mulutnya pun terus menyedot
nyedot buah dadaku . Jarinya terus menari nari di selangkangan celana
dalamku yang makin membasah .
“ Ohh , Karyo kamu jahat ooh i-t-i-l
saya jadi gatel .. “ desah saya . Karyo terus menaikkan birahi saya
dengan permainannya. Saya sudah tak tahan , saya mendesah kenikmatan “
karyo , saya mau keluar “ . Saat itu , Karyo dengan sekuat tenaga ,
meremas buah dada saya .
Saya menjerit kesakitan , otomatis ,
birahi saya menurun , orgasme saya menghilang . Tapi Karyo perlahan
menjilati lagi putting susu saya . mengelitik . Membuat birahi saya
berangsur naik kembali . Kembali saya mendesah kenikmatan .
Saat
saya hampir menuju puncak kenikmatan saya , Karyo mengigit putting susu
saya , memberi saya rasa sakit . kembali saya gagal orgasme.
Tapi
Karyo segera menaikan birahi saya lagi ,dengan memainkan selangkangan
saya “ Karyo tolonglah , saya mau orgasme buat saya orgasme . ” saya
memohon orgasme pada dirinya setelah dia mengagalkan orgasme saya yang
ke tiga kali .
“ tenang sayang , saya pasti kasih kamu orgasme
yang ternikmat yang pernah kamu rasakan “ . Sambil dia mendorong tubuh
saya dan saya terduduk di pinggir ranjang.
Celana dalan saya ,
sudah terlepas dari tubuh saya . dangan dua jarinya bibir vagina saya
di buka . Lidahnya menjulur menjilati klitoris saya . Saya mengerang “
ohh , iyah terus buat saya orgasme , saya mau keluar …Karyo ..” .
Lidahnya dengan cepat , terus merangsang klitoris saya yang semakin membesar ,
“ oh.. karyo , gatel , enak sekali teruss “ . Lidah itu terus menjilati klitoris saya .
Saya
sudah dekat , dan seperti nya Karyo tahu , Dia sengaja , segera
klitoris saya di sedotnya dengan kuat , saya merasakan sakit sekali ,
yang membuat orgasme saya pergi menjauh .
“ Karyo , kamu jahat ,
kamu jahat , tolong saya mau keluarr “ kata saya mengiba , rasanya saya
ingin menangis . Mengiba minta orgasme , dari orang seperti Karyo ,
sangat merendah kan diri saya. Tapi apa boleh buat , saya tengah di
amuk birahi .
“ Ratna sayang , tenang kamu pesti mendapatkan
orgasme “ katanya . Lidahnya kembali menjilati klitoris saya dengan
lembut. Tiga buah jarinya di gunakan menekan perut saya di bawah pusar .
Ini membuat saya merasa ingin pipis . Saya mencoba mengeser tanganya .
Tapi saya seperti tak bertenaga.
Lidahnya terus memberi
kenikmatan di klitoris saya , sebentar saja , rasa ingin orgasme telah
mendera tubuh saya . “ Ohh , Karyo , saya , oh i-t-i-l nya ..oh gatel
sekali , saya tak kuatt .. oh kebelet.. mau pipis “ . Saya merasakan
seperti nya sulit menahan rasa ingin pipis , tapi saya juga mau
orgasme.
“ Yah , lepaskan Ratna , ayo keluarkan nafsu birahi kamu
..” kata Karyo . Tubuhku mengejang “ OOHHHH .. Karyo .. ahh gatell
gatell aku tak tahan“ jeritku tak karuan .
Tubuhku mengerang
nikmat , dan Aku menyemburkan pipiku dengan kuat . Aku merasa kan
setiap tetes air seniku , mengalir memberi sensasi kenikmatan ,
berbarengan orgasmeKu .
Aku orgasme dangan begitu fantastik , tak
aku perdulikan kamarku yang basah dengan air pipisku . Tubuhku
sepertinya rontok , tulangku seperti lepas , aku terbaring dengan
lemas.
Karyo hanya melihatku dengan tersenyum . Dan membiarkan diriku beristirahat.
Setelah
itu tubuh Karyo yang bugil merangkang menaikki tubuhku , aku berusaha
mendorong tubuhnya “ Karyo jangan , aku pakai mulutku saja “ kataKu ,
tak rela penisnya memasuki tubuhku .
“ aku sudah pernah merasakan
mulut kamu sayang , sekarang aku mau coba m-e-m-e-k kamu “ kata Karyo .
Tubuh terasa lemas , seperti tak bertulang , Karyo dengan mudah
membuka lebar kaki ku , kepala penisnya mulai menyetuh liang vaginaku .
Air
mataku meleleh di pipiku saat itu aku teringat suamiku Rio . Aku
memejamkan mata . Saat kurasa , penisnya mulai memasuki tubuhku .
Getar
getar nikmat mulai berkecamuk di diriku . Aku merasakan sentuhan
penisnya yang menikmatkan. Tak pernah Sekalipun aku menemukan rasa ini
pada penis Rio .
Tat kala batang penis hitamnya bergerak keluar
masuk , aku mulai merakan nikmat yang luar biasa , Karyo yang terus
mengocok vaginaku dengan penisnya mendengus “ m-e-m-e-k kamu luar biasa
nikmatnya sayang “ katanya .
Dalam hati aku pun berkata yang
sama . “ Ahh Karyo .. ahhh “ desahku Goyangannya yang lembut, tapi
mantap segera membawaku ke puncak orgasme . Tapi seperti sebelumnya
Karyo menahannya . Dia membenamkan penis besar di dalam , vaginaku ,
dan dia diam tak bergerak .
“ Karyo , ayo goyang dong ..” pintaKu .
Karyo tersenyum “ loh , tadi gak mau , koq sekarang minta “ . Wajahku
sepertinya panas , birahiku melorot .
Kembali Karyo mengoyang ,
dan membawaku kepuncak orgasmeku . Aku sudah tak tahan , aku harus
mendapatkan orgasmeku . Dan lagi lagi Karyo dengan sengaja membatalkan
orgasmeku . Penisnya di hentak keras ke dalam vaginaku , rasanya kepala
penisnya memukul rahimku .
Aku mengerang sakit . “ Karyo , kamu
jahat sekali ..” kataku . Karyo tersenyum . “ kalau mau ninta orgasme
dari aku yah , kamu harus minta dengan mesra dan nafsu dong “ katanya.
Aku
seperti seorang cewek murahan tak bisa berpikir jernih . langsung aku
berkata “ Ayo , mas Karyo e-n-t-o-tin Ratna ,yah , Ratna minta orgasme ,
ayo mas tolong “.
Karyo tersenyum , dan dia mulai mengoyang
batang penisnya. Penis itu membuat aku gila . Sebentar saja , rasa
gatel di vaginaku , membuat tubuhku mengerang dan menjerit “ ahhh ,
enak….aku keluarrr “ .
Aku lemas , Karyo menahan gerakan penisnya
sebentar , merasakan otot otot vaginaku meremas batang penisnya , dan
kemudian bergerak lagi . Sebentar saja , aku mencapai orgasme lagi .
Entah
hari itu berapa kali tubuhku , mengejang di buat orgasme oleh batang
penis Karyo . Yang jelas aku sangat menikmati permainannya . Aku lupa
siapa diriku , aku lupa siapa suamiku.
Sejak saat itu, saya pun
ketagihan dengan permainan Pak Karyo. Kami masih sering melakukannya.
Kalau tidak di rumahnya, kami juga nginap di Tawangmangu. Meski,
kemudian Pak Karyo juga sering minta duit, saya tidak merasa membeli
kepuasan sahwat kepadanya.
Semua itu saya lakukan, tanpa setahu
Rio. Dan saya yakin Rio juga tidak tahu sama sekali. Saya merasa
berdosa padanya. Tapi, entah mengapa, saya juga butuh belaian keras
Karyo itu. Entah sampai kapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar